Jumat, 04 Januari 2013

JENIS GANGGUAN TRAFO


Salah satu komponen paling penting dalam penyaluran energi listrik adalah Trafo. Kali ini saya akan membahas mengenai penyebab adanya gangguan trafo, mengingat banyaknya peristiwa pemadaman listrik yang terjadi diakibatkan gangguan trafo.

Trafo itu apa sih?  Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.

Fungsi trafo untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya, dengan frekuensi sama. Transformator atau yang biasa di sebut trafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam klasifikasi mesin listrik statis.

Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.



Gangguan trafo bisa digolongkan oleh 2  faktor, diantaranya :

      Gangguan Internal, merupakan gangguan yang disebabkan oleh trafo itu sendiri
1.       Gangguan Hubung Singkat
                   a.       Gangguan antar Fasa 
                   b.      Gangguan Fasa ke Tanah
2.       Bushing TM/TR dan packing body yang kurang kencang / kendur
3.       Gangguan Sistem Pendingin
4.       Penyambungan Kumparan yang kurang baik
5.       Kerusakan isolasi

Gangguan Eksternal , merupakan gangguan yang disebabkan faktor luar
1.       Gangguan Hubung Singkat pada penyulang (feeder),rel, dan incoming feeder
2.       Pembebanan trafo yang tidak seimbang, melebihi dari kapasitas 80% kapasitas daya trafo
      Semakin besarnya kebutuhan listrik pada konsumen dan semakin bertambahnya juga beban/ konsumen, menyebabkan trafo sebagai pemasok energi listrik pada suatu jaringan tegangan rendah mengalami Over Load atau beban lebih.Beban lebih yang terjadi seringkali secara perlahan dalam periode waktu tertentu menimbulkan kerusakan pada trafo
3.       Sistem pemeliharaan yang kurang tepat
Pemeliharaan yang tidak rutin dan tidak terencana, metode yang salah dapat mengurangi keandalan trafo
4.       Cuaca dan lokasi penempatan trafo
Cuaca yang buruk dapat mengakibatkan berkurangnya keandalan trafo. salah satu contohnya bisa diakibatkan karena adanya sambaran petir (Gelombang Surja), sambaran petir  melalui sistem transmisi dalam waktu singkat saja dapat berakibat fatal karena dapat merambat ke gardu terdekat dimana trafo terpasang. 

Gangguan yang terjadi pada trafo akan menimbulkan banyak kerugian, diantaranya turunnya tingkat kepercayaan pelanggan terhadap PLN, Jumlah kerugian materi akibat jam padam gangguan, social lost pada tempat-tempat berkebutuhan khusus seperti rumah sakit, bank, sekolah, instansi pemerintahan dsb, dan yang paling utama adalah bertambahnya anggaran operasional PLN. 
Timbulnya kerusakan pada trafo akan mengakibatkan terganggunya penyediaan tenaga listrik dengan segala akibatnya bagi perusahaan listrik maupun masyarakat pemakainya. Oleh karena itu perlu diusahakan sebaik mungkin untuk mencegah kemungkinan yang lebih fatal.
Faktor utama bahwa trafo yang dipesan untuk dipakai adalah sesuai dengan spesifikasi yang tepat untuk tujuan pemakaian yang tepat pula. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah pemasangan trafo yang baik diinstalasi listrik dan dilengkapi oleh sistem pengaman.
Setelah trafo selesai dipasang dan telah dimanfaatkan, maka adalah penting secara berkala untuk memeriksa dan merawat instalasi untuk mencegah terjadinya kerusakan dengan konsekuensi pemadaman. Karena trafo pada asasnya tidak memiliki bagian-bagian yang bergerak, secara keliru sering disebut bahwa trafo tidak memerlukan pemeliharaan.